MTsN 1 Lobar News
Kuripan, 30 Agustus 2021. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan salah satu penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat yang di luncurkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dimana pengertian dari AKMI itu sendiri adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Literasi numerasi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari. Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah dalam mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, serta kesadaran bagaimana sains dan teknologi mempengaruhi manusia dan lingkungan. Literasi sosial budaya merupakan kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa, termasuk kemampuan untuk menerima dan beradaptasi, serta bersikap secara bijaksana atas keberagaman.
MTs Negeri 1 Lombok Barat merupakan satu-satunya madrasah yang ditunjuk untuk mengikuti simulasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Kabupaten Lombok Barat. Hal ini dikarenakan proses pelaksanaan yang masih di uji coba, ada 15 madrasah di Nusa Tenggara Barat yang ditunjuk untuk mengikuti simulasi AKMI ini yaitu MIN 2 Bima, MIN 1 Lombok Tengah, MIS Sambinae, MTsN 1 Lombok Barat, MTsN 1 Mataram, MTsN 2 Bima, MTsN 1 Sumbawa, MTs NW Pancor, MTs NW Ketangga, MAN 2 Mataram, MAN 1 Lombok Tengah, MA Hidayatullah Mataram, MA NW Aik Ampat, MAN 1 Kota Bima dan MAN 1 Bima.
Kegiatan simulasi AKMI ini diikuti oleh semua siswa/siswi kelas VIII sebanyak 240 peserta yang dibagi menjadi 6 sesi selama 6 hari, dimana setiap sesi di ikuti 38 siswa. Pelaksanaan kegiatan ini sebelumnya tidak berjalan lancar dikarenakan server pusat AKMI error/kegagalan sistem sehingga pelaksanaan simulasi yang awalnya dijawdwalkan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021 di tunda hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Kegagalan sistem ini terjadi hampir semua madrasah yang mengikuti simulasi ini secara Nasional, adapun masalah yang terjadi pada waktu adalah soal asessmen tidak muncul, semua jenis asessmen tergabung menjadi satu, jadwal tidak sesuai, siswa tidak bisa login dan lain-lain. Namun setelah diperbaiki lagi sehingga percobaan simulasi dapat dilakukan lagi pada tanggal 30 Agustus 2021, terlihat banyak perubahan-perubahan yang telah diperbaiki sehinggal simulasi bisa dilaksanakan, namun masih ada kendala-kendala atau masalah yang terjadi yaitu diantaranya proses penyelesain asessmen siswa lama dikarenakan server pusat masih kurang kuat menjalankan semua peserta simulasi se Indonesia, sementera kendala yang ada di internal MTs Negeri 1 Lombok barat adalah terkait dengan koneksi internet masih kurang kuat.
Dalam pelaksanaan simulasi ini dipantau secara langsung oleh Tim Pemandu Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) REP-MEQR Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yaitu Bapak Mujani, dan M. Dwi Cahyono, tidak hanya itu Bapak H. Jalaluddin KASI Penmad kementerian Agama Wilayah Nusa Tenggara Barat barat juga hadir dalam proses simulasi tersebut. Kunjungan dari im Pemandu Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) REP-MEQR Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI tersebut selain untuk mengawasi proses simulasi AKMI di MTs Negeri 1 Lombok Barat, kedatangan TIM tersebut juga bertujuan untuk mencari kendala-kendala yang ada dimasing-masing satker guna memperbaiki layanan dan sistem AKMI sebelum kegiatan utama yang akan dilaksanakan nanti.
Dari hasil simulasi sesi 1 dan 2 yang berlangsung pada hari senin dan selasa ini secara keseluruhan sudah baik hal ini disampaikan oleh Tim Pemandu Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) REP-MEQR Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI tersebut dikarenakan dilihat dari segi pelaksanaan berjalan hingga akhir dan tidak ada masalah yang besar sehingga membuat pelaksanaan tidak bisa dilaksanakan lagi/tertunda.