Sebagai langkah progresif, pengelola Al-Isyad Boarding School MTs.N 1 Lombok Barat, bergerak cepat (gercep) untuk belajar bagaimana mengelola boarding school yang baik di MAN 2 Mataram. Dalam kunjungannya, pengelola Al-Irsyad Boarding School, langsung diterima oleh Kepala MAn2 Mataram, Bapak H.Lalu Sauki dan Waka Humas, Mis Imeng (DR. Siti Rahmi) di aula khusus asrama MAN PK MAN 2 Mataram.
Dengan model tempat duduk yang diatur sedemikian apik dan udara yang sejuk -AC-, Pak Sauki dengan santai memberikan pemaparan sejarah dan perkembangan pengelolaan MAN PK yang mengelola boarding school yang sudah cukup mandiri. Dari cerita beliau, banyak halnya bisa dijadikan pelajaran dan inspirasi. Prinsip kerja, misalnya. Beliau, salah satunya menggunakan pola kerja GPL (Gak Pake Lama). Menurutnya, jika sebuah lembaga memiliki ide atau gagasan baik, maka harus segera dieksekusi. “Gak Pake Lama”, katanya. Selain itu beliau juga, menyarankan untuk bekerja yang menganut prinsip ‘Team Based‘. Ibarat sebuah kereta api, maka kereta api akan bisa laju dalam perjalanan harus disopiri oleh satu orang masinis (yang tidak sisnis). Lanjut beliau, jika ada penumpang atau pembantu yang setiap gerbong kereta api tidak tunduk dan patuh pada komando masinis, bila perlu, ‘tinggalkan saja’ dan kalau ada yang menghalangi, ‘tabrak saja’, sambungnya.
Selanjutnya, Pak lalu Sauki, juga mengharap sangat kepada MTs. N 1 Lombok Barat untuk mengelola boarding school dengan serius. Karena melalui boarding school banyak sekali yang akan bisa dikerjakan. Sebagai contoh di boarding school MAN 2 Mataram yang menjadi tanggung jawab beliau, melalui boarding schoolah menucul bintang-bintang yang membawa nama baik MAN 2 Mataram semakin cemerlang.
Dari kilas balik cerita ini, Tim Pengembang Al-Irsyad mendapat suntikan motivasi dan inspirasi untuk lebih bergirah untuk membina dan menjalankan asrama siswa ini menjadi mercusuar prestasi siswa MTs. N. 1 Lombok Barat.
Selain motivasi dan inspirasi, nampaknya juga dari kunjungan ini, MTs,N 1 Lombok Barat dapat janji manis untuk meneriba hibah Kasur untuk siswa yang tinggal di asrama. Selain itu Pak Sauki menjajikan beberapa meublair asrama yang masih layak pake.