Kuripan, 25 Februarai 2023. Sebagai langkah perdana, untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Sain Madrasah (KSM) tahun 2023, tim KSM MTs. Negeri 1 Lombok Barat ( Bu Nur, Bu Izra, Bu Puji, Dll) mengadakan seleksi 75 orang siswa yang akan menjadi petarung nanti diajang KSM tingkat kabupaten Lombok Barat. Ke-77 orang tersebut terbagi masing-masing 30 orang untuk mata pelajaran IPS terintegrasi, 20 orang untuk Matematika terintegrsai, dan 27 orang untuk IPA terintegrasi. Kegiatan seleksi ini, menurut ketua palaksana, Ibu Puji, dilakasanakan hanya 1 hari, Sabtu, 25 Februari 2023. Teknis pelaksanaan, dari pembuatan soal, penggandaan soal, dan p
engawasan sepenuhnya diatur oleh Tim KSM. Mereka yang menjadi pemenang juga akan diberikan hadiah.
Sementara itu kepala Madrasah, Dra. Nikmatul Islam, pada acara pembukaan acara tersebut, menyampaikan harapan kepada semua peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini. Melalui kegiatan seleksi ini, yang sebagian besar peserta adalah cewek (70 orang), nanti akan dipilih 5 orang pada masing-masing kelompok mata pelajaran. Dijanjikan bagi yang mendapatkan peringkat lima terbaik akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, hadiah dan pembinaan yang lebih intensif oleh pembina masing-masing mata pelajaran. Juga, beliau menghimbau kepada yang terpilih nanti untuk menambah volume dan kualitas belajar di rumah melalui sumber-sumber lainnya. Sangat diharapkan mereka yang terpilih sekarang akan mampu bersaing sampai KSM tingkat nasional tahun 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung pada minggu pertama bulan September di Sulawesi Tenggara di GOR Apriani sebagai tempat pelaksanaan tes Computer Based Test.
Pada sesi sambutan lain, Abdul Manan, selaku waka Kurikulum, menyampaikan bahwa kegiatan seleksi ini salah satu tujuannya adalah untuk melihat hasil pembinaan yang sudah berlangsung hampir 15 kali. Juga beliau sangat mengharapkan kepada siswa yang terpilih nanti harus lebih banyak belajar, khusus pengantar bahasa Arab dan Inggris yang pada beberapa soal digunakan dalam setiap penyelenggraan KSM, ini penting karena menurutnya, pemenang KSM yang selama ini kebanyakan dari Pondok Pesantren yang nota bene sangat menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.